Pages

Subscribe:

Kamis, 23 Agustus 2012

Ini yang termasuk ke dalam video epic di tahun 2012.
Tanya kenapa?

Video di atas menurut saya, sudah mengalahkan video standup comedy baik lokal maupun mancanegara yang ada di youtube.

Gambar di atas adalah deskripsi mengenai video di atas.
Lalu siapakah tokoh masyarakat yang ada di video di atas?

Nama Lengkap: Dr.-Ing. H. Fauzi Bowo
Nama Populer: Fauzi Bowo (Foke)
Tanggal Lahir: 10 April 1948
Tempat Lahir: Jakarta Indonesia
Agama: Islam
Profesi: Politikus
Jabatan: Gubernur DKI Jakarta ke-13 (2007-2012)

Banyak sekali fenomena yang berkaitan dengan tokoh tersebut, dari tuduhan politik SARA, black campaign dsb.
Yang terakhir kali ada fenomena yang dituduhkan terkait kampanye untuk Pilkada DKI putaran kedua
Berikut fenomena tersebut,


1. Cideng (Terbakar 22/8/)
Jml suara Foke: 26,07%
Jml suara Jokowi: 55,26 %

2. Kapuk Muara (terbakar 22/8)
suara Foke: 25,02%.
suara Jokowi: 62,49%.

3. Karet Tengsin (terbakar 16/8)
suara Foke: 36,01%
suara Jokowi: 39,36%

4. Pdk Bambu (terbakar 15/8)
suara Foke: 35,66%
suara Jokowi: 39,14%.

5. Glodok (terbakar 12/8)
suara Foke: 16,63%
suara Jokowi: 77,30%.

6. Pekojan (terbakar 8/8)
suara Foke: 26,73%
suara Jokowi: 61,35%.

7. Pinangsia (terbakar 12/08)
suara Foke: 33,02%
suara Jokowi: 56,45%
sumber:http://jakarta.tribunnews.com/2012/08/22/teror-kebakaran-berakhir-saat-jokowi-jadi-gubernur
Berikut ada analisis yang saya tidak tahu kebenarannya dan kita perlu koreksi bersama,

 

Rudi Valinka ‏@kurawa
Aneh yah banyak kebakaran di jakarta? ada mafia khusus utk pembakaran wilayah2 padat penduduk dengan berbagai motif. Mau tau caranya ?


Customer2 yg minta daerah padat dibakar itu motifnya mayoritas krn bisnis kadang2 bisa juga karena politik. Motif bisnis karena ada pengembang2 yang berminat utk membeli tanah disekitar kebakaran dgn harga yg lebih murah dibanding dgn pembebasan. Warga korban yg mayoritas mempunyai kemampuan ekonomi terbatas akan terpaksa menjual tanah yg dimiliki krn dalam posisi yg terdesak. Sementara utk motif politik, banyak terjadi saat musim pemilu/pilkada. Ada pihak yg merasa daerah tsb menjadi kantung suara calon tertentu


Bumi hangus adalah cara efektif utk mengurangi perolehan suara calon tertentu di daerah tersebut. Bagaimana cara mafia ini bekerja utk proses "pembangkaran" wilayah2 yg telah ditentukan? Mereka mengirim sekitar 10-20 orang yang tidak saling mengenal satu sama lainnya utk survey lokasi dgn memperhatikan kondisi lapangan. Orang-orang ini biasanya mengontrak atau kos di lokasi yg telah ditentukan dengan masa waktu minimal sebulanRata-rata honor yg diberikan kepada orang2 ini dikisaran 100 ribu/hari dan jika selesai proyek ada succes fee


komando utk eksekusi pembakaran dilakukan jika tim menyatakan kondisi kondusif dan biasanya dilakukan saat malam hari. Jerigen2 bensin yg sudah disiapkan plus lilin + lampu tempel merupakan senjata standar yg dimiliki oleh orang2 ini. Setelah eksekusi pembakaran selesai dilakukan tim ini akan segera menghilang dari lokasi kebakaran secepatnya..
Ingat saya bilang ini pola kerja Mafia, bukan kebakaran yg terjadi karena kelalaian biasa. Bagaimana antisipasinya?

 

Utk kawasan padat penduduk selalu perhatikan pendatang2 yg hendak kontrak atau sewa kos. Minta KTP tanya apa kerjanya dimana? Rata-rata tim pembakaran ini datang di lokasi ada jedah waktu 1-3 hari. Jika disaat itu sdh dipastikan ada gerakan ini segera awasi ketat

Percaya atau tidak percaya info ini anda bisa evaluasi lagi dgn kebakaran yg sering terjadi di DKI akhir2 ini. Semoga bermanfaat tweeps!

Sumber : http://chirpstory.com/li/16841

Saya tidak tahu hal yang disangkakan benar/salah, semoga hal tersebut tidak benar karena 
demokrasi itu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.

Untuk menutup tulisan saya ini, ada sebuah video untuk anda semua.






0 komentar:

Posting Komentar