Pages

Subscribe:

Selasa, 11 September 2012

[White Collar]

Arti kata Korupsi

Korup : busuk; palsu; suap
(Kamus Bahasa Indonesia, 1991)
buruk; rusak; suka menerima uang sogok; menyelewengkan uang/barang milik perusahaan atau negara; menerima uang dengan menggunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi
(Kamus Hukum, 2002)
Korupsi : kebejatan; ketidakjujuran; tidak bermoral; penyimpangan dari kesucian
(The Lexicon Webster Dictionary, 1978)
penyuapan; pemalsuan
(Kamus Bahasa Indonesia, 1991)
penyelewengan atau penggelapan uang negara atau perusahaan sebagai tempat seseorang bekerja untuk keuntungan pribadi atau orang lain
(Kamus Hukum, 2002)
Diambil dari buku KPK ‘Mengenali dan Memberantas Korupsi’

Arti kata Kolusi

Kolusi bisa disebut kolusif (collusive) artinya rahasia,dengan diam-diam atau tidak terbuka.
Berdasarkan UU RI No. 28 Tahun 1999 pasal 1.Pengertian kolusi adalah permufakatan atau kerjasama secara melawan hukum antar penyelenggaraan negara dan pihak lain,masyarakat dan atau negara.Dalam kamus besar bahasa indonesia,kolusi adalah kerja sama secara rahasia untuk maksud tidak terpuji dan atau persekongkolan.
Berdasarkan UU RI No. 28 Tahun 1999 dalam pasal 2 ditegaskan bahwa setiap penyelenggara negara atau anggota komisi pemeriksa yang melakukan kolusi sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 5 angka 4 (pasal 5 angka 4 isinya setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk tidak melakukan korupsi,kolusi,dan nepotisme) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00.

Arti kata Nepotisme

1. perilaku yg memperlihatkan kesukaan yg berlebihan kpd kerabat dekat;

2. kecenderungan untuk mengutamakan (menguntungkan) sanak saudara sendiri, terutama dl jabatan, pangkat di lingkungan pemerintah;
3. tindakan memilih kerabat atau sanak saudara sendiri untuk memegang pemerintahan: para pemimpin banyak melakukan korupsi, menyalahgunakan kekuasaan, dan cenderung ke arah --
Menurut saya, dari ketiga masalah utama yang ada di negeri kita (red:Indonesia) yang merupakan penyebab utama adalah Nepotisme hal ini akan saya jelaskan dengan logika saya. Jadi begini, ketika kita melakukan sebuah Nepotisme sama saja kita sudah melakukan korupsi dan kolusi, asumsikan kita memiliki sebuah jabatan penting di sebuah instansi. Kita memasukkan keluarga kita ke dalam slot jabatan kosong.
Dari asumsi itu kita jadi dapat memikirkan apa alasan kita memasukkan keluarga ke dalam slot jabatan kosong. Alasan yang mainstream adalah jika kita sudah sukses kita harus membantu keluarga (jangan sukses sendirian), karena alasan itulah kita menjadi melakukan korupsi. Coba kita kembalikan ke definisi korupsi
"penyelewengan atau penggelapan uang negara atau perusahaan sebagai tempat seseorang bekerja untuk keuntungan pribadi atau orang lain".Apakah kita untung karena hal ini?Jelas!

Alasan yang kedua adalah karena kita ingin mengamankan jabatan yang kita miliki dengan merekrut orang-orang yang dapat kita kendalikan. Untuk alasan yang kedua, ini merupakan alasan orang yang sudah mengerti politik. Coba kita kembalikan ke definisi "kerja sama secara rahasia untuk maksud tidak terpuji dan atau persekongkolan". Jadi apakah mencarikan keluarga kita sebuah cara untuk mengais nasi tindakan yang tidak terpuji?Jelas! karena dengan cara memasukkan kerja kita sama saja telah memiliki untuk berkuasa (mempertahankan kekuasaan) secara tidak sehat.

Setelah pembahasan yang telah saya paparkan, masihkah kalian berpikir korupsi sumber kehancuran negara?

Nepotisme juga memiliki pengaruh yang sangat buruk bagi dunia pendidikan. Tahu kenapa?
Nepotisme dapat membuat seseorang yang sangat kompeten di bidang pekerjaan tertentu menjadi seorang pengangguran yang akhirnya memilih menjadi pencuri,preman dan pembunuh. Ini berarti pendidikan yang digalakkan di Indonesia sudah gagal bukan?
Ada lagi, tahu kenapa Indonesia yang memiliki juara-juara Olimpiade Sains masih saja tidak maju?
Nepotisme telah membuat putra-putra terbaik bangsa terbuang ke luar negeri, karena mereka kalah bersaing dengan anak Presiden dan menteri.

Lalu apa penyebab dari Nepotisme?

        Penyebabnya adalah idealisme yang salah. Generasi muda Indonesia selalu dididik dengan pola pikir "Jika kamu sudah sukses bantulah kakak-adik mu agar mereka juga sukses". Statement itu tidak salah, tapi penerapannya yang salah! Jika kita ingin membantu kakak/adik kita, seharusnya dengan cara memberikan uang untuk modal usaha kakak/adik kita, bukan dengan memasukkan kerja. Perlu diingat kalimat-kalimat pada paragraf ini tidak sejalan dengan pemikiran orang tua saya.
       Mereka mengatakan,"Dimanapun,kapanpun mau di Amerika, Eropa maupun Asia apalagi negara "kecil" bernama Indonesia Nepotisme selalu ada dan memegang andil besar, jadi ketika kamu punya kesempatan untuk melakukannya demi menolong keluarga, kamu harus melakukannya".


Untuk penutup, sebuah video dari anak bangsa yang mendapatkan prestasi juara Runner Up Kompetisi Fair Play 2012: Anti Corruption Music Competition di Brazil.




0 komentar:

Posting Komentar